Upaya mengubah air laut menjadi air tawar
Di berbagai Negara yang sulit mendapatkan air dengan cara
mengebor atau menggali sumur, cara yang ditempuh adalah mengubah air
laut menjadi air tawar. Jumlah air laut di dunia ini jauh lebih banyak dari
pada air tawar yang tersedia di daratan. Di beberapa kota di Indonesia,
karena penduduknya telah padat, misalnya penduduk yang berada di
pinggiran pantai utara, misalnya daerah Jakarta air sumur yang digunakan
telah ada sebagaian yang tercemar dengan air laut. Kejadian ini disebabkan
penggunaan air tawar yang sangat banyak, dan dieksplorasi dengan besarbesaran
maka di daratan menjadi kekurangan cadangan air. Dengan sifat
air yang mudah berpindah tempat ini maka muncullah gerakan air laut
menuju darat yang disebut gejala abrasi. Tentu saja air yang dijadikan
konsumsi minum bagi sebagian penduduk menjadi kurang sehat. Karena
mengandung banyak garam.
Senyampang dengan kebutuhan akan air bagi hidup dan kehidupan
manusia maka upaya yang saat ini digalakkan adalah pengubahan air laut
menjadi air tawar. Proses pengubahan yang telah banyak dilakukan di
berbagai Negara, khususnya Negara yang kekurangan air adalah dengan
menggunakan proses biologi, fisika dan kimia air laut. Dari segi fisika
pemanasan dan kondensasi merupakan cara termudah untuk dilakukan.
Melalui prinsip fisika yakni dengan pemanasan pada suhu 100oC dan
tekanan 76 cm Hg maka air akan menguap, hasil penguapan ini kemudian
dikondensasikan akan diperoleh air tawar yang siap diminum. Pemanasan
dalam jumlah yang banyak tentu membutuhkan energi yang amat banyak
pula.
0 comments:
Post a Comment