Untuk memperoleh air tanah ini dengan melakukan penggalian atau
pengeboran tanah. Kedalaman menggali dan mengebor tanah sangat
bergantung pada struktur tanah setempat. Dengan terbentuknya awan dari
titik-titik air dan proses pengembunan dan titik air tersebut bergabung
terjadilah hujan. Hujan ini mengakibatkan tanah menjadi basah dan
meresap ke dalam permukaan tanah dan sebagian yang lain masuk ke
saluran dan akhirnya masuk sungai. Lewat cara demikian ini maka di dalam
tanah terdapat cadangan air yang sangat banyak. Cadangan air dalam
tanah inilah yang memberikan kesempatan kepada kita untuk memperoleh
air bersih dengan cara menggalinya.
Sumur artesis merupakan sumur yang dapat memancarkan air
secara langsung. Sumur ini dibuat pada daerah cekungan yang struktur
cadangannya melengkung. Dengan menggali pada daerah cekungan ini
akan diperoleh air yang dapat memancar ke luar.
Distribusi air dalam
tanah yang dimulai dari
adanya hujan, air meresap
dalam tanah yang tak jenuh.
Pada derah tak jenuh ini air
masih terus mrembes menuju
ke tempat yang rendah dan
jenuh lalu ditampung. Lapisan
tak permiabel merupakan
bagian yang menahan air.
Sumur artesis terbentuk bila pada saat menggali berada pada daerah yang
cekung/rendah dan penggalian lapisan tanah mencapai daerah akuiver yang
jenuh dengan air. Untuk menemukan sumber air dalam tanah diperlukan
penguasaan ilmu tentang struktur bumi dan lapisan-lapisannya.
0 comments:
Post a Comment